Selasa, 23 Oktober 2018

Kandang Ternak Sapi

KANDANG TERNAK SAPI
            Kandang ternak sapi merupakan suatu bangunan yang sengaja dibangun oleh peternak yang digunakan sebagai tempat tinggal bagi ternak yang dipeliharanaya. Kandang yang dibangun harus bisa membuat ternak itu nyaman untuk tinggal didalamnya. Kandang ternak harus bisa mencegah ternak dari gangguan cuaca, panas ataupun dingin, hujan, serangan hewan buas.
Ada beberapa syarat yang harus dilengkapi sebelum mendirikan kandang ternak sapi, diantaranya:
1.      Aspek Lokasi Kandang Ternak Sapi
·         Kandang ternak sapi diusahakan dibangun jauh dari pemukiman masyarakat, agar bau yang dihasilkan dari kandang suatu petrenakan tersebut dapat diminimalisir.
·         Kandang ternak sapi diusahakan dibangun dekat dengan sumber air, agar dapat memudahkan petugas kandang dalam kegiatan memebersihkan kandang yang setiap hari dilakukan. Selain itu keberadaan sumber air juga sangat berpengaruh terhadap kebutuhan minum ternak sapi yang dipelihara.
·         Kandang ternak sapi diusahakan dibangun dekat dengan sumber pakan, agar dapat menghemat biaya transportasi pakan yagn diberikan.
2.      Aspek Konstruksi Kandang Ternak Sapi
Kandang ternak biasanya akan digunakan untuk memelihara ternak dalam janggka waktu yang panjang. Untuk itu kandang yang di bangun diusahakan menggunakan bahan bahan yang kuat dan kokoh. Konstruksi kandang yang baik:
·         Tiang terbuat dari bahan yang kuat, besi atau kayu yagn keras.
·         Lantai terbuat dari bahan yang tidak mudah hancur, misalkan beton.
·         Atap terbuat dari bahan yang tidak menghasilkan panas berlebih, misalkan seperti genteng. Seng juga dapat digunakan, tetapi dalam penerapannya diusahakan jarang pemasangannya agak jauh dari posisi sapi yang dipelihara
3.      Aspek Kelengkapan Kandang
Kandang ternak sapi dikatakan ideal untuk digunakan adalah kandang yang yang memiliki perlengkapan kandang. Perlengkapan kandang yang dimaksud adalah sebagai berikut:
·         Tempat pakan, berfungsi sebagai wadah atau tempat diletakkannya makanan ternak sapi yang dipelihara, baik berupa hijauan ataupun konsentrat. Tempat pakan ini sebaiknya dibuat dengan bentuk setengah lingkaran, agar tidak ada sisa – sisa makanan di pinggiran tempat pakan. Tempat pakan ini bisa dibuat dengan bahan semen, atau masyarakat biasa membuat dengan drum yagn dibelah dua, sehingga bentuknya setengah lingkaran.
·         Tempat minum, berfungsi sebagai tempat atau wadah minum bagi ternak yang dipelihara. Untuk bentuknya sendiri tidak harus seperti tempat pakan. Biasanya dibuat dengan bahan semen.
·         Lantai kandang, dibuat dengan bahan yang keras dan kuat seperti beton. Lantai kandang dibuat dengan posisi miring ke arah saluran drainase sekitar 5 cm. Kemiringan ini bertujuan untuk mempermudah peternak dalam membersihkan kandang ternak. Kemiringan ini dibuat juga bermaksud agar air urin yang dikeluarkan sapi bisa langsung mengalir ke saluran drainase.
·         Saluran drainase, saluran ini dibuat untuk mengalirkan air urin maupun kotoran yang dikeluarkan dari ternak yang dipelihara. Saluran ini juga biasa dengan parit pembuangan, saluran ini berujung di tempat penampungan urin ataupun kotoran.
·         Perlengkapan kandang yang lain, meliputi sekop, gerobak dorong, sapu, dan selag air, yang biasanya digunakan untuk membersihkan kandang setiap harinya.
Kandang ternak sapi mempunyai beberapa jenis. Adapun pembuatannya  disesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemeliharaan si peternak. Jenis – jenis kandang ternak sapi yang sudah ada sampai saat ini diantaranya:
1.      Kandang Penggemukan:
Kandang penggemukan adalah kandang yang digunakan untuk memelihara ternak sapi jantan untuk tujuan bisnis penggemukan. Kandang penggemukan ini biasa menampung sapi – sapi yang cocok untuk penggemukan, misalnya sapi brahman, limousin, simental, PO, dan sapi bali. Kandang sapi ini juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu kandang tunggal dan kandang kelompok atau koloni.
a.       Kandang tunggal merupakan kandang yang hanya ditempati oleh satu ekor ternak sapi jantan yang dilengkapi dengan sekat yang memisahkan antara sapi yang satu dengan yang lain. Kandang tunggal ini minimal memiliki ukuran sekitar 1 x 2 m yang dilengkapi dengan tempat pakan, minum, sekat untuk memisahkan sapi yang satu dengan yang lainnya, juga kemiringan lantai seperti yang telah dijelaskan diatas. Kandang tunggal ini juga dibedakan menjadi dua lagi yaitu:
·         Kandang tunggal head to head, yaitu barisan kandang tunggal dengan posisi kepala sapi tersebut berhadapan dengan kepala sapi pada barisan yang ada didepannya, (saling berhadapan) dan
·         Kandang tunggal tail to tail, yaitu barisan kandang tunggal dengan posisi ekor sapi tersebut berhadapan dengan ekor sapi pada barisan yang ada dibelakangnya (saling membelakangi).
Tentunya dari kedua tipe ini memiliki keunggulan masing – masing. Untuk kandang tunggal head to head, petrnak diberi kemudahan dalam pemberian pakan ternak, karena posisi tempat pakan yang ada di depan barisan masing - masing kandang.  Sementara untuk kandang tunggal tail to tail, peternak diberi kemudahan dalam membersihkan kotoran ternak, karena saluran pembuangan atau drainase berada di bagian belakang dari ternak yang dipelihara.
b.      Sementara itu, kandang kelompok merupakan kandang yang dibuat untuk memelihara sapi dalam jumlah yang banyak. Kandang kelompok ini diisi dengan jumlah sapi yang cukup banyak sesuai dengan kebutuhan dan ukuran kandang yang dibuat. Kandang kelompok ini juga dilengkapi dengan tempat pakan sesuai dengan kebutuhan jumlah ternak yang dipelihara, tempat minum dan tetap menggunakan lantai yang miring untuk mempermudah dalam kegiatan membersikhan kandang ternak sapi.
2.      Kandang Indukan
Kandang indukan merupakan kandang yang diisi oleh ternak sapi betina indukan untuk kebutuhan menghasilkan pedet atau sebagai sapi perangsang dalm kegiatan Inseminasi Buatan ( IB ).
3.      Kandang Pejantan
Kandang pejantan ini hampir mirip dengan fungsi kandang penggemukan, hanya saja ternak sapi yang ada didalam kandang ini adalah sapi pejantan tangguh berkualitas yang sengaja dipelihara sebagai sapi yang digunakan untuk mengawinkan dengan sapi betia, juga digunakan untuk memelihara sapi jantan sebagai pemacek ( diambil spermatozoanya).

4.      Kandang Laktasi
Kandang laktasi merupakan kandanga yang dibuat untuk menampung sapi -sapi betina yang sedang laktasi ( menyusui) dan juga digunakan untuk kandang sapi betina yang sedang diperah. Kandang ini sangat diperhatikan dari segi aspek kebersihannya, karena susu sangat mudah terkntaminasi dengan bau ataupun kotoran dari luar yang dapat menyebabkan susu yang telah diperah menjadi rusak.

5.      Kandang Isolasi
Kandang isolasi merupakan kandang yang dibuat untuk menampung sapi – sapi yang sedang sakit. Adapun tujuan dibuatnya kandang ini adalah agar sapi – sapi lain yang masih sehat tidak tertular oleh penyakit yang diderita sapi yang sakit, terlebih lagi sapi yang terserang penyakit tersebut adalah penyakit penyakit menular seperti orf dan scabies. Kandang ini diusahakan dibuat jauh dari kandang lain yang digunakan untuk produksi, misalnya kandang penggemukan dan kandang pemerahan
6.      Kandang Penjepit
Kandang penjepit ini adalah kandang yang dibuat untuk memudahkan peternak dalam penanganan ternak sapi yang dipelihara. Kandang ini biasanya dilengkapi dengan timbangan digital yang terhubung dengan lantai kandang tersebut, penjepit leher, penjepit tubuh ternak dan penghalang bagian kaki belakang untuk menurangi resiko celakanya peternak pada saat penanganan. Kemudahan yang bisa didapatkan dari kandang penjepit ini diantaranya untuk keperluan pengobatan ternak, pemberian vitamin, Inseminasi Buatan ( IB ), pemasangan ear tag, pemasangan tali kekang, dan penimbangan ternak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar